Paling tidak, Pawit dapat memenuhi keinginan istrinya yang barangkali susah terwujud jika tak ada kejutan ini.
"Saya paling jauh rekreasi ke Yogyakarta. Ke Bali belum pernah," kenangnya.
Pawit mengaku tak berniat mencari sensasi atau pujian dari resepsi perkawinannya yang bernuansa bungkus kemasan, 1 Januari 2018 lalu.
Inisiatif ini muncul karena ia tak mampu menjangkau biaya sewa dekorasi yang mahal.
(Baca Juga: Selamat, Febby Rastanty Lulus Dalam Waktu 3.5 Tahun! Nilainya Cumlaude Loh)
Pawit yang sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh pabrik kayu ini akhirnya memutuskan membuat dekorasi sendiri dengan bantuan pemuda Karang Taruna Pelita Mas, yang selama ini membina keterampilan mengolah bungkus kemasan menjadi kerajinan yang kreatif.
Di sisi lain, ia dan kawan-kawan mudanya punya misi mulia di balik itu.
Yakni mengampanyekan pemanfaatan bungkus kemasan kepada masyarakat agar bermanfaat bagi lingkungan.
Pemakaian kemasan inipun diakuinya berawal dari ketidaksengajaan karena para pemuda di kampung itu paling suka meminum kopi saat asyik mengobrol.
Sehingga bungkus kemasan ini paling banyak terkumpul di tempatnya.
Apresiasi kopi Kapal Api terhadap kelompok kreatif yang mengolah bungkus kemasan jadi barang bernilai sudah berjalan sedari dulu.
(Baca Juga: Curhat Tentang Masa Kehamilanya, Tantri Namirah Beri Saran Ini Agar Bisa Perkuat Ikatan Batin Ibu dan Bayi!)
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Penulis | : | Siti Umaiya |
Editor | : | Siti Umaiya |