Tikiri dipaksa berjalan beberapa kilometer setiap malam selama upacara, agar membuat masyarakat merasa diberkati.
Kondisi tersebut mengakibatkan tulang-tulang rusuk Tikiri terlihat, hingga membuatnya seperti tubuh dengan kulit dan tulang saja.
Badan kurus Tikiri tak telihat oleh masyarakat yang hadir karena ditutupi kostum.
Bahkan kepala Tikiri ditutupi oleh masker, sehingga masyarakat tak mengetahui bagaimana raut wajah sang gajah yang menahan siksaan dari lampu-lampu terang di parade tersebut.
Baca Juga: Kisah Pilu Dumbo di Dunia Nyata, Seekor Gajah Mati Usai Dipaksa Menari di Hadapan Pengunjung
Tak hanya Tikiri, masih ada 59 gajah lain yang juga dipekerjakan secara paksa di festival tersebut.
Save Elephant Foundation merupakan kelompok advokasi yang berbasis di Thailand dan berfokus pada populasi gajah Thailand, yang pertama kali mengunggah dan menyebarkan foto Tikiri.
Yayasan tersebut berbagi foto Tikiri untuk mendesak pemerintah Sri Lanka agar membebaskan sang gajah.
Kuil Suci Tooth yang mengadakan festival tersebut tak gamblang dalam memberikan informasi mengenai kondisi Tikiri.
Baca Juga: Tubuh Seorang Pemuda Babak Belur, Setelah Diserang Seekor Gajah yang Akan Diciumnya
Source | : | The Hill |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |