Grid.ID - Beberapa jenis hewan seperti lumba-lumba, singa, dan gajah kerap dijadikan hewan sirkus.
Banyak pula bermunculan golongan masyarakat yang berbondong-bondong menuntut hewan-hewan sirkus dibebaskan ke habitatnya.
Aksi tersebut dilakukan karena hewan yang berada di sirkus kerap menderita, dan bahkan disiksa.
Kejadian miris menimpa seekor gajah yang berjenis kelamin betina di Sri Lanka.
Melansir laman Facebook Save Elephant Foundation, Kamis (15/8/2019), Gajah betina yang berusia 70 tahun bernama Tikiri mengalami malnutrisi setelah dipaksa bekerja di Festival Parehera, di Sri Lanka tahun ini.
Tikiri selalu dihadapkan dengan parade setiap malam hingga tengah malam, selama 10 hari penuh.
Tak hanya itu Tikiri juga harus melihat kembang api dan asap di tengah kebisingan parade tersebut.
Baca Juga: Intip Yuk! 5 Potret Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto Ajak Salma Liburan dengan Mandi Bersama Gajah
Tikiri dipaksa berjalan beberapa kilometer setiap malam selama upacara, agar membuat masyarakat merasa diberkati.
Kondisi tersebut mengakibatkan tulang-tulang rusuk Tikiri terlihat, hingga membuatnya seperti tubuh dengan kulit dan tulang saja.
Badan kurus Tikiri tak telihat oleh masyarakat yang hadir karena ditutupi kostum.
Bahkan kepala Tikiri ditutupi oleh masker, sehingga masyarakat tak mengetahui bagaimana raut wajah sang gajah yang menahan siksaan dari lampu-lampu terang di parade tersebut.
Baca Juga: Kisah Pilu Dumbo di Dunia Nyata, Seekor Gajah Mati Usai Dipaksa Menari di Hadapan Pengunjung
Tak hanya Tikiri, masih ada 59 gajah lain yang juga dipekerjakan secara paksa di festival tersebut.
Save Elephant Foundation merupakan kelompok advokasi yang berbasis di Thailand dan berfokus pada populasi gajah Thailand, yang pertama kali mengunggah dan menyebarkan foto Tikiri.
Yayasan tersebut berbagi foto Tikiri untuk mendesak pemerintah Sri Lanka agar membebaskan sang gajah.
Kuil Suci Tooth yang mengadakan festival tersebut tak gamblang dalam memberikan informasi mengenai kondisi Tikiri.
Baca Juga: Tubuh Seorang Pemuda Babak Belur, Setelah Diserang Seekor Gajah yang Akan Diciumnya
Salah seorang perwakilan kuil mengatakan bahwa selalu memperhatikan binatang selama festival berlangsung.
"Mereka selalu memperhatikan binatang dan Tikiri telah diperiksa oleh seorang dokter hewan," ungkap pihak perwakilan kuil, dikutip dari laman Thehill.com.
Hingga artikel ini dirilis, unggahan Save Elephant Foundation tersebut telah dibagikan sebanyak 1,1 ribu kali.
Banyak publik yang mengecam kuil Tooth dan meminta Tikiri serta gajah lain dibebaskan.
"Aku sangat terkejut dan sedih, aku belum pernah melihat gajah dalam kondisi yang mengerikan. Tolong, bisakah kamu membantu Tikiri?" tulis akun Lucy D Winter.
"Aku benci apa yang telah kita lakukan terus menerus untuk ciptaan yang agung ini," komentar Michele Guyer.
"Seluruh hidupnya sia-sia hanya untuk melayani manusia. Memilukan, aku berharap dia segera dibebaskan," komentar akun Heather Koehler.
Baca Juga: Pamer Liburan di Bali, Kim Kardashian Terpukau dengan Gajah Indonesia
(*)
Source | : | The Hill |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |