Untuk bisa membuktikan tindakan Min, FBI mencoba menggunakan Leung dan menggelar operasi rahasia,Tiger Trap pada 1980. Setidaknya, sebagai sesama orang China, mereka tidak saling curiga. Leung pun direkrut resmi oleh FBI.
Kerja awal Leung tidak begitu sukses. Min memang berhasil ditangkap. Namun bukti-bukti yang dikumpulkan ternyata sangat lemah. Pengadilan pun kemudian melepasnya. FBI yang kurang puas kemudian melanjutkan operasi namun tanpa melibatkan Leung. Keterlibatan Leung dengan FBI memang berakhir. Namun hubungan Leung dengan agen FBI Bill Cleveland berlanjut.
Cleveland tertarik secara pribadi dan menjalin hubungan asmara dengan Leung. Setidaknya hingga tiga tahun mereka berhubungan. Setelah itu, Leung memutuskan menikah secara resmi dengan seorang pria berdarah China hingga mempunyai seorang putra. Leung kemudian menekuni profesi sebagai pengusaha ekspor-impor.
Dalam dokumen yang dibeberkan di kemudian hari, FBI menyatakan usaha ekspor-impor ini hanyalah kedok belaka. Dengan usaha ini Leung leluasa mengirimkan barang ke China.Dan dalam barang-barang itu diselundupkan pula informasi rahasia yang diperolehnya dari Amerika.
Kedok Leung terungkap ketika Cleveland ditugaskan ke China. Dia terkejut karena kedatangannya sebagai agen intelijen diketahui Pemerintah China. Bahkan selama di negeri Tirai Bambu dia yakin telah dibuntuti oleh agen intelijen China. Hal ini tentu saja berbahaya bagi keselamatan Cleveland.
Sadis, Kawanan Perampok Memperkosa dan Memakan Organ Tubuh Korban Hidup-hidup di Depan Suaminya
Merasa terancam, dia melapor ke kantor pusat. Dia kemudian disodori sebuah rekaman percakapan yang berhasil disadap dari intelijen China. Isinya tentang seorang perempuan berkode Lou yang memberikan informasi keberadaan agen-agen FBI kepada seorang laki-laki agen MSS berkode Mao.
Cleveland terkejut karena ia mengenali suara Lou sebagai suara Leung. Petugas di kantor pusat lebih terkejut lagi, karena tidak menduga Cleveland dengan cepat mengetahui suara wanita di rekaman. Cleveland tidak bisa mengelak ketika didesak tentang hubungannya dengan Leung. Dia mengakui telah menjalin hubungan asmara, tanpa diketahui kantor pusat FBI.
Saat itu Leung sebenarnya masih belum sepenuhnya dilepaskan oleh FBI. Setelah operasi Tiger Trap selesai, dia tetap mengawasi agen FBI bernama James J. Smith (JJ). Apa daya, JJ ternyata juga jatuh ke pelukan Leung. JJ yang dikonfrontir dengan Cleveland, membantah keterlibatan Leung. Namun begitu JJ bertemu Leung, dia marah besar. Dia merasa dikhianati karena selama ini dia mempercayainya.
Setiap mereka kencan, JJ tidak pernah menaruh curiga jika Leung mengaduk-aduk isi tasnya. Leung yang terdesak sebetulnya mengakui bahwa dia memang berhubungan dengan agen MSS. Namun dia berkilah bahwa dirinya telah diancam dan diperas serta akan diungkap rahasia asmaranya jika tidak mau membantu intelijen China.
Leung dengan demikian memposisikan dirinya sebagai korban. JJ luluh dan memaafkan. Begitu juga kantor pusat FBI tidak begitu mempersoalkan Leung lagi karena menganggap kasusnya tidak begitu berbahaya. Walau demikian, Leung tetap dalam pengamatan. Merasa aman, Leung lalu melanjutkan kiprahnya sebagai pengusaha.
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |