Namun, hal ini berbeda dengan saran yang diberikan oleh FDA.
FDA mengatakan masker memang dapat menghalangi percikan dan tetesan partikel besar, namun ia tidak dapat menyaring partikel-partikel kecil di udara yang dapat ditularkan melalui batuk atau bersin.
Hal ini disetujui oleh Dr. Noah Greenspan, seorang ahli terapi fisik kardiovaskular dan pulmonologi yang bersertifikat dewan.
(BACA: Wanita Penderita Bipolar Ini Punya Cara Khusus Untuk Ajarkan Si Kecil Tentang Kesehatan Mental)
Dr Noah mengatakan, bahwa kurangnya saringan halus membuat jenis masker satu kali pakai ini cenderung kurang efektif dalam menyaring kuman ataupun polusi udara.
Ia menyarankan untuk beralih ke masker N99 yang dapat menyaring hingga 99% partikel di udara.
Pada bulan Oktober 2017 lalu, pencarian masker ini sangat meningkat di Amerika terutama di negara Utah yang merupakan negara penghasil racun terbanyak.
Kemudian disusul oleh Oregon dan California yang kemungkinan disebabkan karena terjadinya kebakaran.
Apakah masker ini tetap dapat mencegah flu?
(BACA: Wanita yang Terkena PCOS Miliki Risiko Melahirkan Anak dengan ADHD, Simak Penjelasannya di Sini yuk)
Dr. Amesh A Adalja, MD, seorang dokter penyakit menular bersertifikat dewan dan ilmuan senior di Johns Hopkins Center for Health Security mengatakan bahwa vakasinasi tetaplah pencegahan flu terbaik.
Namun dewasa ini seolah semakin banyak orang tua yang kurang memberi tanggapan dengan hal ini.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |