Namun dirinya masih merasa sakit dibagian perut. "Masih melilit sakitnya, masih ngerasain gitu, kayak orang mules," jelas Novi.
Melihat kondisi istrinya yang seperti ini, membuat Bayu mau tak mau harus selalu memperhatikan kondisi istrinya dengan calon anaknya.
Akan tetapi perhatiannyan ini membuat Bayu harus dipecat dari tempat ia bekerja.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, Bayu bekerja sebagai operator di sebuah pabrik plastik di Kamal Muara.
Ia belum lama bekerja di tempat tersebut. Bayu dipecat lantaran dirinya berulang kali meninggalkan pekerjaannya saat sang istri mengeluh kesakitan.
Dinilai tidak maksimal dalam bekerja, Bayu akhirnya dipecat.
"Ya karena ngurusin ini saya dipecat. Jadi sudah enggak kerja lagi. Di rumah saja ngurusin istri," jelas Bayu seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Berapa Lama Keju Bisa Disimpan? Simak Penjelasannya Berikut Ini, Jangan Sampai Kedaluwarsa!
Setelah dipecat, ia mengaku sama sekali tidak memiliki penghasilan. Ia hanya bisa mengandalkan pendapatan dari mertuanya yang bekerja sebagai tukang urut untuk kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain pihak puskesmas berjanji akan membiayai kontrol hingga persalinan Novi dan memfasilitasi BPJS istrinya.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |