Kondisi ini dikenal sebagai uterus didelphys dan itu berarti masing-masing dari bayi kembar Liliya berkembang di masing-masing rahimnya.
Kini sang ibu yang bangga dengan bayi kembarnya itu bisa membawa buah hatinya pulang.
Kedua bayinya sekarang telah berbobot sekitar 4,5 kg.
"Saya terkejut ketika saya mengetahui bahwa saya memiliki kondisi seperti itu," katanya.
“Saya sangat khawatir tentang kehidupan bayi prematur saya.
“Tapi dokter kami hebat. Apa yang mereka lakukan adalah keajaiban. Mereka menunjukkan diri mereka sebagai profesional sejati.”
Wanita itu, dari Uralsk, telah melahirkan seorang anak perempuan tujuh tahun yang lalu tanpa masalah.
Baca Juga: Berniat Untuk Terlihat Eksotis dengan Kulit Gelap, Nasib Para Wanita ini Justru Berakhir Tragis
Tetapi kehamilan keduanya sulit dan dia tidak menyadari kerumitan sampai bayi pertama lahir.
Eset Yeralin, wakil direktur pusat perinatal regional, mengatakan, “Kami segera mengetahui tentang kondisi ini, selama kelahiran pertama.
“Jadi spesialis kami merawat langsung kelahiran kedua.
"Selama masa itu ibu ada di pusat kami, merawat anak perempuan dan menunggu kelahiran kedua."
Ini adalah kasus pertama di Kazakhstan dan mengatakan perbedaan jarak kelahiran 11 minggu itu sangat tidak biasa. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Langka, Dua Bayi Kembar Lahir dengan Jarak 11 Minggu, Sang Ibu: Putraku Tak Terburu-buru Keluar Ke Dunia”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |