Kamu menikmati setiap kenangan yang tiba-tiba muncul di benakmu.
2. Emosi yang berubah-ubah
Musik dapat menghasilkan emosi pengganti pada pendengarnya tanpa mewujudkannya ke kehidupan nyata.
Maksudnya disini musik bisa membangun emosimu tanpa kamu harus melakukan suatu tindakan nyata.
Musik membantu menyalurkan frustrasi atau membersihkan emosi negatif yang ada pada seseorang.
Baca Juga: Stylist Red Velvet Dituduh Jiplak Pakaian Milik Desainer New York
3. Prolaktin
Dalam buku Music Expectancy and Thrills, yang dikutip oleh Psychology Today, pada tingkat biologis, musik sedih dikaitkan dengan hormon prolaktin
Hormon ini berkaitan dengan keinginan kita untuk menangis.
Musik sedih menipu otak untuk meresponsnya secara normal dengan melepaskan prolaktin.
Tanpa melibatkan peristiwa yang traumatis.
Prolaktin menghasilkan perasaan tenang untuk mencegah sakit mental.
Source | : | psychology today |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |