"Kami menindak mereka karena mereka melakukan aktivitas yang bertentangan dengan budaya kita," katanya.
(BACA : Ibu Alami Kecelakaan Saat Hamil 6 Bulan, Siapa Sangka Keajaiban Datang)
Polisi nasional Kamboja mengatakan di situsnya bahwa pihak berwenang telah menahan enam warga Inggris, dua orang Kanada, seorang Selandia Baru dan satu terdakwa yang kewarganegaraannya tidak diidentifikasi.
Semua ditangkap karena "bernyanyi dan menari secara pornografi", kata polisi.
Kepolisian juga menunjukkan foto pasangan yang mensimulasikan berbagai posisi seksual di sebuah pesta.
Beberapa orang dalam gambar dianggap berbuat mengarah pada pornografi.
Pihak berwenang mengatakan puluhan wisatawan dilepaskan setelah diberitahu tentang tindakan mereka yang tidak pantas.
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berhubungan dengan warga Inggris yang ditangkap di Kamboja, meskipun dikatakan jumlahnya lima, bukan enam.
(BACA : Gara-gara Mantan, Calon Pengantin Wanita Tenggak Racun Sebelum Hari Pernikahan)
Wisatawan yang mengunjungi Angkor Wat biasanya menginap di Siem Reap, yang memiliki sejumlah hotel, bar dan klub hingga larut malam.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Kamboja telah membatasi pengunjung yang mengunggah gambar mereka di lokasi kuil.
Pada tahun 2016, manajemen lokasi wisata mengatakan akan melarang turis mengenakan pakaian minim.
Angkor Wat merupakan sebuah situs warisan dunia.
Situs tersebut berisi sisa-sisa ibu kota Khmer yang berbeda, yang berasal dari abad ke-9 sampai abad ke-15.
Ini adalah daya tarik wisata paling populer di Kamboja.
Situs tersebut menerima jutaan pengunjung setiap tahunnya.(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |