"Zaman udah semakin bertambah, zaman udah semakin canggih, semuanya naik harga-harga. Gimana coba? Tetap saja saya harus berjuang buat anak-anak untuk memenuhi semua kebutuhannya," cerita Tessa dengan wajah sedikit kesal.
(BACA: Tessa Kaunang: Sandy Terus Mengganggu Hidup Saya)
Dalam surat kesepakatan yang sudah ditandatangani kedua belah pihak ini juga sudah tertulis dengan jelas tentang hak asuh anak.
Meski hak asuh berada ditangan Tessa, setiap hari Sabtu Sandy tetap bisa bertemu dengan anak-anaknya.
"Dia menandatangani surat kesepakatan itu loh. Saya berusaha memegang komitmen 'Kamu ketemu setiap Sabtu itu hari kamu untuk anak-anak', saya pegang komitmen."
(BACA: Kediamannya Digrebek Karena Dituding Sering Bawa Sang Kekasih Menginap, Begini Kata Tessa Kaunang)
"Nah dia pegang komitmen nggak untuk menghidupi anak-anak dengan cara kasih 5 juta perbulan? Kan enggak. Itu maksud saya tanggung jawab yang dia tidak laksanakan," ujar wanita berusia 41 tahun ini.
Sedangkan kemarin Sabtu (27/1/2018), saat Sandy melakukan penggerebekan ke rumah Tessa di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, selain menuduh Tessa sering membawa kekasihnya menginap di rumahnya, Sandy juga ingin meminta dan memperjuangkan kembali hak asuh anak.
Padahal jelas-jelas hingga detik ini pun Sandy tak pernah memberikan nafkah bagi kedua anaknya tersebut.
(BACA: Kediaman Digerebek Warga, Tessa Kaunang Anggap Sandy Tumiwa Cari Sensasi Aja!)
"Dia tidak memberikan apapun sampai detik ini terus sekarang dia ujug-ujug bilang mau bertanggung jawab sama anak-anak dengan cara seperti ini (penggerebekan),"
"Emangnya ini semua nggak kerekam sampai anak-anak kita gede nanti? Emangnya dia (anak-anak) nggak bisa putar ulang gitu semua kejadian-kejadian ini? Dengan kejadian bapaknya ngelakuin kaya gini sama saya, kan anak-anak juga bisa lihat kelakuan bapaknya kaya gitu," tandas Tessa. (*)
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |