Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Semenjak Tessa Kaunang resmi bercerai dengan Sandy Tumiwa pada September 2014 silam, Tessa selalu mengatakan bahwa Sandy adalah seorang ayah yang tidak memiliki tanggung jawab terhadap anak-anaknya.
"Saya selalu bilang, Sandy adalah bapak yang tidak bertanggung jawab karena saya melihat sampai detik ini tidak ada inisiatif dia, atau tanggung jawab yang dia selesaikan."
"Yaitu berupa menyelesaikan uang bulanan untuk anak-anak," ungkap Tessa, saat ditemui Grid.ID di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2018).
(BACA: Sandy Tumiwa Berencana Sambangi KPAI, Tessa Kaunang: Kita Lihat Aja Nanti )
Menurut penuturan pemain sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak' ini, rupanya sudah tiga tahun lamanya Sandy tak pernah memberikan uang bulanan untuk kedua anaknya, yang memang hak asuhnya berada di tangan Tessa.
Sehingga sejak saat itu Tessa benar-benar harus berjuang sendiri, banting tulang menjadi orang tua tunggal untuk menghidupinya dan anak-anaknya.
"Dari sejak November 2014 sampai sekarang (sudah tidak memberi uang bulanan anak), bukan (dari awal cerai), kita pertama ketuk palu September, Oktober dia masih kasih satu bulan, November dia cuman kasih satu juta. Sudah, sejak itu nggak pernah ngasih lagi," katanya.
(BACA: Lakukan Penggerebekan di Rumah Tessa Kaunang, Sandy Tumiwa Tahan Amarah)
Pada bulan November pun Sandy hanya memberi uang sebanyak satu juta rupiah.
Padahal tertulis di dalam perjanjian seharusnya Sandy memberikan nafkah lima juta rupiah per bulan.
"Dan dipikir lagi deh lima juta untuk dua anak, buat saya, bukannya saya matre tapi tolong dipikir lagi lima juta untuk dua anak?"
"Zaman udah semakin bertambah, zaman udah semakin canggih, semuanya naik harga-harga. Gimana coba? Tetap saja saya harus berjuang buat anak-anak untuk memenuhi semua kebutuhannya," cerita Tessa dengan wajah sedikit kesal.
(BACA: Tessa Kaunang: Sandy Terus Mengganggu Hidup Saya)
Dalam surat kesepakatan yang sudah ditandatangani kedua belah pihak ini juga sudah tertulis dengan jelas tentang hak asuh anak.
Meski hak asuh berada ditangan Tessa, setiap hari Sabtu Sandy tetap bisa bertemu dengan anak-anaknya.
"Dia menandatangani surat kesepakatan itu loh. Saya berusaha memegang komitmen 'Kamu ketemu setiap Sabtu itu hari kamu untuk anak-anak', saya pegang komitmen."
(BACA: Kediamannya Digrebek Karena Dituding Sering Bawa Sang Kekasih Menginap, Begini Kata Tessa Kaunang)
"Nah dia pegang komitmen nggak untuk menghidupi anak-anak dengan cara kasih 5 juta perbulan? Kan enggak. Itu maksud saya tanggung jawab yang dia tidak laksanakan," ujar wanita berusia 41 tahun ini.
Sedangkan kemarin Sabtu (27/1/2018), saat Sandy melakukan penggerebekan ke rumah Tessa di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, selain menuduh Tessa sering membawa kekasihnya menginap di rumahnya, Sandy juga ingin meminta dan memperjuangkan kembali hak asuh anak.
Padahal jelas-jelas hingga detik ini pun Sandy tak pernah memberikan nafkah bagi kedua anaknya tersebut.
(BACA: Kediaman Digerebek Warga, Tessa Kaunang Anggap Sandy Tumiwa Cari Sensasi Aja!)
"Dia tidak memberikan apapun sampai detik ini terus sekarang dia ujug-ujug bilang mau bertanggung jawab sama anak-anak dengan cara seperti ini (penggerebekan),"
"Emangnya ini semua nggak kerekam sampai anak-anak kita gede nanti? Emangnya dia (anak-anak) nggak bisa putar ulang gitu semua kejadian-kejadian ini? Dengan kejadian bapaknya ngelakuin kaya gini sama saya, kan anak-anak juga bisa lihat kelakuan bapaknya kaya gitu," tandas Tessa. (*)
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |