Peralatan yang digunakan untuk berburu merupakan peralatan tradisional dan masih sangat sederhana.
Pada tahun 2018 lalu, diperkirakan masih terdapat 4000 ribu orang suku Huaorani yang tinggal di pedalaman hutan Amazon.
Kawasan Etnis Waorani didirikan oleh pemerintah Ekuador untuk melindungi ekosistem di kawasan tersebut.
Baca Juga: Punya Habitat di Tengah Laut, Keberadaan Paus di Tengah Hutan Amazon Masih Jadi Misteri
Jika hutan Amazon terbakar maupun rusak, maka bukan tidak mungkin apabila monyet dan hewan-hewan lain yang dikonsumsi suku Huaorani juga ikut hilang.
Monyet dan babi menjadi hewan yang kerap diburu oleh masyarakat di suku Huaorani.
Tanpa perlu peralatan khusus, hanya menggunakan sumpit yang berisi jarum dan sudah dilumuri racun, sehingga bisa melumpuhkan mangsanya.
Baca Juga: Unik! Benci Laki-laki, Begini Cara Perempuan Amazon Punya Keturunan
Bahkan orang di suku Huaorani akan memanjat pohon secara langsung untuk berburu monyet.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | express.co.uk,nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |