Kembali dilansir dari kompas.com, karena KY panik bahwa Dera telah tewas, ia pun melepas pakaian korban dan memasukkannya ke mobil.
KY lalu membuang mayat Dera ke jalan masuk Waduk Cengklik agar segera ditemukan warga.
"Kalau alasan kenapa membuang tubuh Dera di kawasan Waduk Cengklik adalah agar cepat ditemukan warga. KY ini beranggapan kalau (korban) ditemukan warga tidak di rumah, jejak kejahatan dia tertutupi," jelas Aries, seperti dilansir Grid.ID dari Tribun Jateng.
Pelaku kemudian lari dengan mobil Honda Jazz milik korban ke Bekasi.
Mobil ditinggal di dekat Stasiun Bekasi kota dan pelaku melarikan diri ke Indragiri Hulu, Riau.
Kakak Dera yakni Rikat Ndaru Nur Aji (45) mengatakan bahwa keluarganya sangat kehilangan Dera.
Sang kakak sempat bertemu dengan Dera pada 19 Januari 2018 lalu, yakni saat Dera pulang ke Semarang.
Ia pun mengaku tak ada firasat apapun, bahkan saat bertemu ibunya yang sakit.
Keluarga Dera berharap pelaku KY diberi hukuman setimpal atas perbuatannya tersebut.
"Kami ingin hukuman itu menjadi sebuah efek jera. Membuat orang-orang di kemudian hari yang ingin bertindak jahat, tak jadi melakukannya," ungkap Aji, seperti dilansir dari Tribun Jateng.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | www.kompas.com,https://jateng.tribunnews.com |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |