Donald menjawab, "Saya masih berharap mereka bahagia."
Wawancara tersebut, disiarkan pada pukul 22.00 pada hari Minggu (28/1/2018).
Pada acara tersebut juga terlihat Donald Trump meminta maaf karena telah melakukan retweet secara kontroversial mengenai kunjungan pertama di Inggris.
( BACA JUGA: Dikabarkan Akan Diluncurkan Pada Juni 2018, Inilah Beberapa Bocoran Spesifikasi iPhone SE 2 )
Hal ini membuat Theresa May, perdana menteri Britania Raya, secara terbuka mengecam tindakannya.
Berbicara tentang permintaan maaf tersebut, Piers mengatakan, "Donald hanya berpikir video tersebut baginya menggambarkan perilaku seperti ISIS, dan layak mendapat retweet."
"Saya menanyai Donald mengenai hal itu."
"Dengan retweetnya, dia secara efektif mendukung sebuah organisasi rasis dan dia seharusnya tidak melakukan itu ..."
( BACA JUGA: Mau Ngopi di Atas Kereta Api, KAI Sediakan Kopi Gratis, Catat Tanggalnya! )
"Saya pikir itu adalah pertukaran yang menarik, saya tidak berpikir Donald benar-benar ingin menanggapi permintaan maaf."
"tapi saya terus mendorongnya dan akhirnya kami berhasil sampai di sana (untuk meminta maaf)."
Sebuah klip dari wawancara tersebut melihat Donald memberi tahu Piers, dia adalah "orang paling rasis yang akan pernah ia temui."
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Hello! |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |