Namun tak lama setelah upacara dimulai, ibu mempelai pria mulai mengalami kesulitan bernapas dan merasa asmanya kambuh.
Seorang petugas dengan sigap membawa si ibu ke kamar mandi untuk memberi oksigen sambil menunggu paramedis tiba.
Pasangan pengantin itu khawatir akan kesehatan si ibu.
( BACA JUGA: Arin Oh My Girl Jadi Perbincangan dan Bikin Khawatir Netizen Gara-gara Fotonya di Komunitas Online, Foto Apa nih? )
Mereka juga menghadapi kemungkinan pernikahannya akan batal.
Jika tidak menikah hari itu, mereka harus menunggu 45 hari lagi untuk mendapatkan izin nikah yang baru.
Pernikahan itu tidak dapat dilanjutkan tanpa ibu mempelai pria karena dia yang menandatangani surat nikah, maka dia harus hadir.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya pernikahan mereka tetap dilaksanakan hari itu.
( BACA JUGA: Perbaiki Mesin Penggiling Kertas, Kepala Seorang Teknisi Terjepit Hingga Tewas )
Pasangan itu menerima saran untuk melanjutkan pernikahan di kamar mandi, di mana si ibu berada.
Menurut laporan saksi, suami istri yang baru saja mengikat tali suci itu mengaku bersyukur karena staf gedung tersebut begitu akomodatif. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |