Seorang pria yang memakai pakaian serba hitam terlihat mendekati Pranay dari belakang usai dia keluar dari Rumah Sakit Jyothi.
Pria itu memukul Pranay dua kali tepat di kepala dan lehernya hingga terkulai lemas dan kemudian mengeksekusinya menggunakan sebilah pisau yang dia genggam.
Amrutha yang saat itu sedang bersama suaminya langsung berteriak meminta tolong.
Namun sayangnya, nyawa Pranay tidak dapat tertolong.
Kasus ini pun langsung segera ditangani oleh kepolisian setempat dengan meringkus Maruthi pada 30 September 2018.
Kepada polisi, Maruthi juga sudah mengakui kejahatannya itu.
Bahkan, Maruthi juga mengungkap alasannya tidak merestui hubungan Amrutha dan Pranay.
Bagi Maruthi, Pranay tidak pantas bersanding dengan anaknya itu karena dia berasal dari golongan kasta termiskin di India yaitu Dalits.
Amrutha dan Pranay sendiri sudah saling mengenal sejak menginjak bangku kelas 3 SMP.
Saat itu, Maruthi sudah sempat melarang anaknya itu untuk berhubungan dengan Pranay.
Namun ketika di bangku kuliah, Amrutha dan Pranay ditakdirkan bersama lagi.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Washington Post |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |