Kedua, bila mobil akan didiamkan dalam waktu lama, minimal dua atau tiga minggu sekali, posisi mobil baiknya selalu diubah-ubah.
Caranya bisa dengan mendorong ke arah depan atau belakang.
Tujuannya, tentu supaya udara di dalam ban menyebar, sehingga penerimaan beban pada ban tidak berfokus di satu titik saja.
Apabila kita membiarkan ban diam terlalu lama dalam posisi yang sama, maka bukan tidak mungkin seluruh ban mobil kita akan menderita “sakit” serupa.
Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Makan Makanan Pedas? Cari Tahu Risikonya Pada Kesehatan Janin!
2. Jangan Biarkan Aki Soak
Alih-alih menjadi awet, mobil yang dibiarkan terlalu lama tidak digunakan malah bisa membuat aki rusak dan soak, loh!
Biasanya, kita barangkali akan menyiasati kondisi ini dengan rutin memanaskan mesin mobil.
Namun demikian, rupanya hal ini juga tak selamanya tepat.
Dikutip dari sebuah artikel di laman Kompas Otomotif, untuk membuat aki tetap bisa bekerja maksimal pada mobil atau motor yang jarang digunakan, memanaskan mesin mobil secara rutin rupanya belum cukup.
Sebab, jika mobil tetap diam, pengisian arus listrik ke aki tidak akan berjalan maksimal, sekalipun mesin mobil telah dinyalakan.
Kita memang bisa saja menginjak pedal gas untuk membuat putaran mesin (RPM) naik dan proses pengisian akan berjalan sempurna.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | nova.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |