Meski tidak mengeluarkan asap namun proses pemanasan nikotin dan zat perasa melibatkan banyak bahan kimia untuk dapat menghasilkan uap aerosol.
"Bahkan kita tidak tahu seberapa banyak bahan kimia yang ada dalam vapor, sehingga kita tidak mengetahui resiko apa yang akan menghadang kita nanti," ujar Blaha, seperti yang dikutip dari Hopkins Medicine.
Baca Juga: Dikenal Jadi Kebiasaan Buruk dari Dulu, Makan Sambil Berdiri Simpan Bahaya Bagi Kesehatan loh!
2. Picu Sakit Jantung
Baik rokok tembakau atau vapor keduanya memiliki resiko yang sama dalam meningkatkan resiko penyakit jantung.
Meski tidak menggunakan tembakau namun ekstraksi nikotin yang dipakai dalam vapor memiliki bahaya yang sama.
Nikotin adalah zat adiktif yang dapat meningkatkan tekanan darah serta picu adrenalin penggunanya.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Ternyata Hipertensi Bisa Sebabkan Volume Otak Mengecil!
3. Tidak Bisa Sembuhkan Kebiasaan Merokok
Jika kamu beralih mulai menggunakan vapor untuk menghentikan kebiasaanmu merokok, maka itu adalah pilihan yang salah.
Sebab, kandungan nikotin hasil dari ekstraksi tembakau juga memiliki efek kecanduhan atau adiktif yang sama dengan rokok tembakau konvensional.
Bahkan sejak tahun 2010, Oraganisasi Kesehatan Dunia, WHO, sudah tidak lagi merekomendasikan vapor sebagai media terapi untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Source | : | hopkinsmedicine.org |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Linda Fitria |