Sebelumnya korban sempat melawan dengan berusaha mencolok mata pelaku menggunakan jarinya.
Namun gagal, malah jari tangan korban digigit pelaku hingga berdarah.
(BACA : Ini Pesan Terakhir Istri Said Bajuri Sebelum Wafat )
Setelah mengetahui korban meninggal, pelaku pun mengambil uang Rp 800.000 dan ponsel milik korban.
Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut, menurut Budi, bisa terjadi setelah anggotanya melakukan olah TKP, otopsi jenazah korban, dan mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Dari olah TKP, petugas menemukan sandal yang digunakan pelaku untuk menginjak korban untuk memastikan meninggal setelah dicekik.
Sandal tersebut ditemukan di rumah paman pelaku yang menjadi tempat tinggal pelaku selama ini.
(BACA : Belum Berakhir, Begini Perjuangan Wiwi Sofianty yang Suaminya Direbut Pelakor )
Sementara dari keterangan saksi mengaku sempat melihat motor hitam keluar dari rumah korban pada malam kejadian.
Belakangan diketahui bahwa motor tersebut milik paman pelaku yang dipinjam pelaku.
Setelah alat bukti dan keterangan saksi mengarah pada pelaku, aparat pun mulai mencari pelaku.
"Tapi pelaku sudah kabur duluan ke Jakarta, makanya saya langsung tugaskan anggota dipimpin langsung Kasatreskrim mengejar ke Jakarta. Hingga Sabtu (27/1/2018) pelaku ditangkap di Terminal Kalideres, terpaksa ditembak di kaki karena melawan," ujar Budi.
Pelaku, menurut Budi, akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Sebab, pelaku mengakui merencanakan aksinya setelah hatinya tersakiti.
"Dijerat pasal berlapis, pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup," jelasnya. (*)
Berita Ini Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul "Candai Tetangga agar Segera Menikah, Seorang Ibu Hamil Dibunuh"
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |