Siaran Pers #BMKG 29/01/2018 meliputi
— BMKG (@infoBMKG) January 29, 2018
1. Fenomena langka Super Blue Blood Moon, diikuti
2. Gerhana Bulan Total (GBT) terlama di abad ini (31/01/2018)
3. Waspada banjir Rob ketika Supermoon, dan
4. Hujan lebat dan angin kencang hingga sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia pic.twitter.com/uZXp5AW5hk
Namun, ada salah satu netizen yang sok tahu tentang fenomena langka ini.
Akun Twitter @aradea87 membalas cuitan BMKG yang meragukan fenomena langka itu.
(BACA : Meski Memukau, Waspada Bahaya Super Blue Blood Moon! )
"Cuma mau kasih tau? Nanti tgl 28 juli 2018 bakal ada lagi super blue blood Moon, kalo kata orang kita mah 'gerhana bulan total', jadi apanya yg langka," tulis akun @aradea87.
Akun itu juga menuliskan dii tahun 2018 akan ada 4 gerhana.
2 Gerhana Bulan total pada 31 januari dan 28 juli 2018.
Sedangkan, 2 Gerhana matahari sebagian terjadi pada 15 februari dan 13 juli 2018.
"Untuk 2 gerhana matahari sebagai, wilayah yang dilintasinya adalah antartika, untuk Asia tdk terlintas. ," lanjut akun tersebut.
Nah mendapat balasan seperti itu, akun BMKG mencoba menjelaskan kembali.
"Yang langka itu ada 3 fenomena alam pada tanggal 31 Januari 2018; bluemoon, supermoon, dan gerhana bulan total dalam waktu bersamaan. Langka karena terakhir terjadi 152 tahun yang lalu. Dan GBT selanjutnya itu tidak bersamaan dengan bluemoon atau supermoon," balas akun @infoBMKG.
Lantas netizen lain yang melihat hal ini membela akun BMKG
"Cuma mo kasih tau. Gw sih malu ya kalo jadi elu hahaha," tulis akun
@Gelonggongan1.
"Udah dijelasin langka karena 3 fenomena berbeda terjadi all at once makanya dibilang langka tapi kekeuh dengan pendiriannya lol. pas buka profilenya, baru scroll sebentar langsung berkata "ooh, ya pantes ," balasan akun @yawnne_. (*)
Kedekatan Nia Ramadhani dengan Ayah Mertua Bikin Iri, Nemplok Bak Bapak dan Anak Kandung
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |