Pada 2015, dia memberikan pidato yang kuat di konferensi Wanita PBB dalam perannya sebagai advokat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.
Tanpa contekan catatan, Meghan saat itu di hadapan PBB, berkata:
"Aku bangga menjadi seorang wanita dan feminis.
"Seorang istri yang sama dan setara dengan suaminya,
"Saudara perempuan pada saudara laki-lakinya- tidak lebih baik, tidak lebih buruk, mereka setara.
"Perempuan PBB telah menentukan 2030 sebagai tanggal kedaluwarsa untuk ketidaksetaraan gender,
"dan inilah yang mengejutkan: studi menunjukkan, pada tingkat saat ini, penghapusan ketidaksetaraan gender tidak akan mungkin terjadi sampai 2095.
“Memanggil agar wanita memiliki "kursi di meja," Meghan menambahkan:
"Tidak cukup hanya untuk membicarakan kesetaraan, kita perlu mempercayainya.
"Tidak cukup percaya pada kesetaraan, kita perlu bekerja."
Harry dan Meghan akan mengatakan "Saya melakukannya" (akan melakukan pidato di hari pernikahan) pada Sabtu 19 Mei 2018.
Pasangan tersebut telah memilih menikah di Kapel St George di Kastil Windsor.
Beberapa bulan kemudian di musim gugur, sepupu Harry, Putri Euge juga akan meresmikan hubungannya dalam ikatan pernikahan bersama pacranya Jack Brooksbank. (*)
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |