"Seseorang telah merancang, membuatnya dan mengubahnya melawan manusia. Itu adalah desain melawan kemanusiaan, sangat mengerikan," lanjut Stuart.
Penduduk setempat Max Slaughter berkata, "Hal ini jelas bukan solusi untuk masalah tunawisma di negara ini, tapi ini adalah kebijakan yang secara aktif berbahaya".
Dewan kota Bournemouth mengatakan telah mengambil langkah untuk menanggapi keluhan dari para pemilik toko.
Pemilik toko mengatakan bahwa pelanggan mereka tidak dapat duduk karena orang-orang berbaring di bangku.
(BACA: Mengagumkan! Dua Wanita Asal Inggris Ini Berhasil Ubah Bus Menjadi Hunian untuk Para Tunawisma)
Anggota dewan setempat Vikki Slade mengatakan, "Ini mengirimkan pesan bahwa tunawisma tidak diterima dan tidak menunjukkan reputasi baik di kota ini".
"Ini memalukan dan menunjukkan kurangnya welas asih," lanjutnya.
Juru bicara Dewan Kota Bournemouth membela langkah tersebut.
Dia berkata, "Di Bournemouth, kami memberikan berbagai layanan untuk para tunawisma, termasuk menyediakan sekitar 150 tempat tidur untuk orang-orang gelandangan dan mendanai tunawisma di St Mungo yang tidak terjangkau. (*)
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |