"Kandungan MSG itu membuat otak manusia menjadi ber-presepsi bahwa makanan yang dimakan menjadi lebih enak dan lezat, dan membuat orang jadi makan terus menerus dan nggak terkontrol. Dari hal tersebut berat badan mengalami kenaikan dan itulah yang dapat menyebabkan risiko terjadinya kanker," lanjut Prof Aru menjelaskan.
Prof Aru mengungkapkan bahwa MSG tidak langsung merusak DNA sel yang kemudian menjadi kanker.
(Aktris Korea Ini Ketahuan Jajan Snack Indonesia, Netizen: Micin Go Internasional!)
Untuk itu, agar masyarakat lenih mengetahui tentang penyakit kanker, lebih baik untuk tidak mudah langsung percaya pada mitos yang berkembang.
Jadi, MSG dapat memicu kanker itu hanya mitos, ya, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu tentang kebenaran mitos tersebut sebelum mempercayainya. (*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |