Pada saat itu orang-orang menyebutnya sebagai kematian Hitam Abad pertengahan.
Beberapa foto yang beredar menunjukan arsip perpustakaan Oakland di California.
Menunjukkan beberapa perawat palang merah Amerika Serikat menyiapkan pembalut bedah untuk para pasien pada musim dingin 1918-1919.
Virus mematikan ini pertama kali muncul di Oakland pada awal Oktober, dan dalam kurun waktu dua minggu setelah kedatangannya, ribuan orang sakit.
Rumah sakit kota dengan cepat kewalahan, sehingga walikota memerintahkan auditorium sipil yang baru dibuka dan sekarang menjadi Kaiser Convention Center.
(BACA: Virus Difteri Sedang Mewabah di Indonesia, Begini Cara Mengenali dan Mencegahnya)
Rumah sakit ini dengan cepat dipenuhi oleh orang-orang Oakland yang sakit parah.
Hingga Akhirnya di Oakland, tindakan cepat oleh pemerintah kota untuk menutup sekolah dan gereja dan menerapkan tindakan kebersihan masyarakat.
Wabah flu lokal dapat terkendali pada bulan Februari 1919.
Namun demikian, 1.300 warga meninggal, dari 675.000 kematian Amerika secara keseluruhan, lebih dari itu masyarakat terbunuh selama seluruh Perang Saudara.
Pandemi, dikombinasikan dengan kematian selama Perang Dunia Pertama, menyebabkan harapan hidup Amerika Serikat turun sebanyak 12 tahun. (*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |