Tahun 1860-an, hal ini marak terjadi di belakang panggung, para pelanggan dengan bebas menyentuh bagian tubuh mereka sambil melakukan transaksi seksual.
Para penari dipaksa tunduk oleh hukum tersebut karena para bangsawan dan pemodal besar yang melakukan hal kejam itu.
(BACA: Kisah Kelam di Balik Poster Film Black Panther, Benarkah Terinspirasi Organisasi Terlarang di AS?)
Hingga akhirnya para penari ini melakukan perlawanan mereka dengan berani meninggalkan opera dan menjadi penari dengan mandiri.
Hingga akhirnya banyak yang sukses dengan tangan mereka sendiri dan menjadi bintang tanpa pemodal.
Walaupun beberapa di antara yang telah sukses masih dicurigai sebagai pekerja seks komersial. (*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |