"Itu gratis sih. Waktu itu ceritanya nemenin teman yang mau ambil beasiswa untuk S2," lanjutnya.
"S1 nya bener tuh 4 tahun, tapi semester 8 pas ngurusin skripsi dibukalah batch ketiga untuk S2 (beasiswa)," sambungnya.
"Akhirnya ya udah, gue ikut. Apa yang gue bisa, gue isi. Dan itu kan ada 2 tipe gitu. Yang satu Ijazah lokal, yang satu dapetnya langsung dari Cambridge," imbuhnya.
"Nah cuma, kalau yang Cambridge ini nanti tesisnya harus full bahasa Inggris gitu. Ya udah lah, gue nyoba-nyoba aja," pungkasnya.
Menariknya, orang tuanya baru mengetahui jika ia lanjut kuliah S2 dengan beasiswa setelah dirinya memasuki semester ke dua.
"Orang tua baru tahu kalau gue S2 pas gue udah semester 2. Bokap curiga kok gue masih kuliah, ke kampus mulu," jelasnya.
(*)
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nurul Nareswari |