Grid.ID - Belakangan ini, fokus dunia tertuju pada berita kutub magnet bumi yang akan berbalik dari utara menjadi selatan dan selatan menjadi utara.
Menurut media Australia, News.com.au, fenomena ini tidak hanya akan menyebabkan dunia mati lampu, tetapi juga kesulitan menyiram toilet.
Sementara itu, Undark melaporkan bahwa Direktur Laboratory for Atmospheric and Space Physics, Daniel Baker di University of Colorado, Boulder telah memperkirakan bahwa fenomena ini akan membuat sebagian planet kita tidak bisa dihuni manusia, walaupun Baker tidak dikutip secara langsung.
Namun, apa yang sebenarnya terjadi dan perlukah kita merasa khawatir bila kutub magnet bumi berbalik?
(Baca juga: MH Siswa SMAN 1 Torjun yang Tewaskan Gurunya Sendiri, Begini Nasibnya Sekarang)
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa kutub magnet bumi tidak sama dengan kutub utara dan selatan yang kita kenal secara geografis.
Kutub magnet bumi dipengaruhi oleh lautan besi panas yang berputar-putar di dalam inti luar bumi.
Putaran ini menyebabkan adanya magnet di dalam bumi yang miring sebanyak 11 derajat dari sumbu bumi.
Nah, karena selalu berputar, lava besi terkadang bepindah tempat menjadi berlawanan dari atom besi di sekitar mereka.
(Baca juga: 5 Fakta Sosok Siswa yang Pukul Guru di Sampang Madura, Nomer 3 Anak Pejabat )
Ketika hal ini terjadi cukup banyak, kutub magnet bumi pun ikut berbalik.
Namun, kejadian ini tidak terjadi secara instan.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |