"Awalnya, aku benar-benar gugup. Mereka membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengeluarkan pegas itu dari punggungku," tutur Jamie seperti yang dikutip dari The Independent.
"Aku sudah merasa baikan sekarang. Aku senang ini semua tidak bertambah buruk meski kadang aku masih merasa pegas itu menancap di punggungku," lanjutnya.
Baca Juga: Habis Manis Sepah Dibuang, Barbie Kumalasari Akui Lebih Pilih Kriss Hatta Ketimbang Galih Ginanjar
Sementara itu, ayah Jamie, Ian (62), menghimbau agar mulai sekarang orangtua lebih mengawasi anak mereka karena kejadian seperti ini bisa terjadi pada siapapun.
"Aku ingin orangtua yang lain juga menyadari betapa berbahayanya trampolin untuk anak mereka jika tidak diawasi dengan baik," tuturnya.
Ian menambahkan kalau dirinya merasa sedih namun juga sedikit lega karena pegas itu tidak mengenai bagian tubuh lain anaknya.
Baca Juga: Konser D'Masiv Bertajuk #LoveConcert Ditunda Hingga Desember 2019, Promotor Angkat Bicara
"Kejadian ini merupakan hal paling mengerikan yang pernah terjadi selama hidupku,"
"Jika pegas itu mengenai bagian tubuh Jamie yang lain seperti kepala atau tenggorokannya, aku pasti sudah kehilangan dia," tambahnya.
Dokter sendiri mengaku belum pernah menemukan kasus serupa di Lincolnshire, Inggris, selama beberapa tahun belakangan.
(*)
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |