"Ditemukan surat kontrol dari RS Melinda 2 yang menerangkan bahwa korban mengalami depresi," ujar Auliya.
Selain itu, setelah menelusuri kamar korban, polisi juga menemukan beberapa bukti lain yang merujuk pada dugaan awal.
Melansir dari laman TribunJabar, polisi menemukan pesan terakhir Muhtar yang ditulis pada aplikasi catatan di laptop miliknya yang ditemukan masih menyala.
Pesan itu berbunyi, "Sorry everyone, I just can't take it anymore (maaf semuanya, aku sudah tidak tahan lagi)".
Baca Juga: Alami Depresi, Mahasiswa S2 ITB Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri
Polisi juga mengungkapkan kalau saat Muhtar melakukan hal nekat tersebut, mahasiswa ITB ini memutar lagu sendu.
Lagu tersebut berjudul 'Will The Circle Be Unbroken' yang merupakan original soundtrack (OST) dari game Bioshock Infinite.
Melansir dari Songfacts.com, 'Will The Curcle Be Unbroken' sendiri dibuat pertama kali pada tahun 1908 oleh penulis musik gereja yang sangat produktif, Ada habershon dan Charles Gabriel.
Pada tahun 1935, Carter Family kemudian mengerjakan ulang lagu ini dan menjadikannya sebagai nyanyian rohani Kristen.
Baca Juga: Sebelum Putuskan Bunuh Diri, Mahasiswa S2 ITB Tulis Pesan Terakhirnya di Laptop : Sorry Everyone...
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar,www.songfacts.com,www.lyricsreg.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |