Ternyata, kejadian tersebut sempat dilaporkan oleh Sinde Silitonga.
"Dalam laporannya, istri korban mengatakan saat kejadian rumah kondisi gelap.
"Akan tetapi, SS mengaku ada dua orang yang masuk dalam rumahnya yang kondisi gelap.
"Jadi kita curiga mengapa dia bisa melihat tiga orang pelaku itu," jelas Kapolsek Sungai Apit, Iptu Yuda.
Setelah salah satu pemuda pelaku penganiayaan ditangkap, terungkaplah campur tangan Sinde Silitonga dalam kasus pembunuhan ini.
"Pelaku SS membayar dua pelaku masing-masing Rp50 ribu. Katanya hanya untuk memberi pelajaran, tetapi dua pelaku, RM dan LH, justru menganiaya korban hingga meninggal dunia," ungkap Kasat Reskrim Polres Siak AKP Faizal Ramdani.
Pasca ditangkap karena berniat membunuh suaminya, Sinde Silitonga mengaku tak menyesal sedikitpun.
"Gimanalah ya, nggak ada penyesalanku. Udah terlalu banyak sakit hatiku. Udah banyak kali," tutup pelaku Sinde Silitonga. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |