"Kemarin yang daftar ke sini oleh bapak asuhnya. Ambil jalur yang beasiswa penuh. Saya pikir dengan beasiswa sudah tidak ada masalah. Ternyata masalah tempat tinggal," kata Mawan.
Setelah diusir, B kemudian memilih tinggal di ruang UKS sekolahnya.
Sejak saat itu juga dia tidak memegang uang saku.
Untuk kebutuhan makannya sendiri diketahui B mendapatkan bantuan dari teman-temannya yang sering memberinya nasi bungkus.
Pihak sekolah pun kemudian menawarkan bantuan sementara dengan memindahkan siswa tersebut ke Asrama Stikes Wisyagama Husada.
"Kami sudah konfirmasi. Bertahap nanti pindah ke asrama," kata Mawan.
Pihaknya pun mengaku akan membantu mengurus beberapa administrasi seperti penyelesaian ijazah SMP yang masih tertahan.
Sementara itu, dari pantauan sekolah, selama ini B tidak pernah menampakkan kalau dirinya sedang mengalami kesulitan tempat tinggal.
Bahkan B diketahui rajin dan aktif di kelas, semua tugas dan ulangan hariannya selalu mendapatkan nilai A.
"Selama ini anaknya baik-baik saja. Tidak seperti anak yang punya beban. Pelajaran juga mengikuti. Praktik juga mengikuti. Menurut teman-teman nilainya juga bagus," kata Marwan.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |