"Meninggal diperkirakan di perjalanan, kan naik mobil losbak (pikap), jalannya kurang bagus, di jalan kegojlok-gojlok," lanjut Dani.
Sesampainya di puskesmas pun, Kenti masih belum bisa diperiksa secara menyeluruh karena peralatan yang tidak memadai.
Akhirnya setelah Kenti dipindah ke Puskesmas Bayah dan diperiksa menggunakan USG, diketahui sang bayi telah meninggal dunia.
Untuk mengeluarkan janin dalam kandungannya, Kenti kembali dirujuk ke sebuah klinik di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
"Warga di sini sudah biasa ke Pelabuhan Ratu, karena akses lebih dekat dibandingkan harus ke Rangkasbitung (ibu kota Kabupaten Lebak)," tutup Dani.
Camat Panggarangan Aan Juanda sendiri, sudah membenarkan kejadian nahas tersebut.
Bahkan, ia mengaku sudah bertemu dengan keluarga Kenti pada Selasa (3/9/2019) kemarin.
Source | : | Kompas.com,Instagram @info.banten |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |