Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Sejak mengumumkan kehamilannya pada awal Juni lalu, Shandy Aulia malah jadi bahan nyinyiran netizen.
Pasalnya, bintang film Eiffel I'm in Love itu justru terlihat semakin gencar berolahraga, khususnya pilates.
Netizen khawatir aktivitas fisik Shandy Aulia berdampak pada kesehatan janinnya.
Baca Juga: Lagu Gugur Bunga Iringi Upacara Pemakaman BJ Habibie
Melansir tayangan video di kanal YouTube Ussy Andhika Official pada Rabu (11/9/2019), Shandy menjelaskan jika hamil bukan jadi alasan untuk dirinya berhenti melakukan olahraga.
"Mindset orang Indonesia kan hamil, makan tidur makan tidur. That's not my mindset gitu. Itu bukan mindset gue," ujar Shandy.
"Selama kehamilan lu sehat, janin sehat, ibunya sehat, cuma karena alasan mual pusing dan eneg ya elu tetep harus bergerak, harus move. And I need to workout," imbuhnya.
"Cuma ya itu kalau orang gak punya kebiasaan workout maksudnya dari zaman dia masih gadis aja dia gak olahraga, apalagi hamil. Udah pasti dia gak akan mau olahraga," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Kekasih Sejati Habibie, Begini Gaya Sanggul Klasik Favorit Mendiang Ibu Ainun Semasa Hidupnya
Diakui Shandy jika dirinya sudah gemar berolahraga sejak masih di bangku sekolah, "Gue suka olahraga itu sejak SMA dan gue ngerasain manfaatnya banget".
Aktris 32 tahun itu pun mengutarakan alasannya memilih olahraga pilates selama kehamilannya.
"Sebenarnya pregnancy workout itu ada banyak macemnya. Swimming bisa, yoga bisa, pilates bisa, jalan juga bisa," bebernya.
"Pilates kan lebih kepada postur tubuh ya. Supaya tubuh kita tuh balance," imbuhnya.
"Apalagi nanti kan perut semakin besar. Support tulang pinggul tuh harus kuat," lanjutnya.
"Kalau suka lihat ibu-ibu hamil yang udah 7 bulan atau 8 bulan dan jalannya tuh kayak di sinetron yang sampe gitu lah, itu sebenernya justru gak boleh," sambungnya.
"Sudah pasti orang itu gak suka olahraga. Karena kalau dia suka olahraga, antara perut depan sama bagian pinggang belakang pasti balance dan dia jalannya akan tetap normal," jelasnya.
"Makanya harus dipersiapkan. Nggak bisa kayak pas 7 bulan lo baru olahraga. It's too late," tandasnya.
Meski demikian, Shandy menegaskan jika ingin berolahraga selama masa kehamilan harus didampingi trainer atau pelatih yang tepat.
Hal itu untuk menghindari resiko terjadinya kesalahan selama berolahraga.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nurul Nareswari |