Melansir dari The Health Site pada Kamis (12/09/2019), studi ini menjelaskan jika istirahat 8 jam tidak akan berarti apabila tidak dilakukan secara teratur.
Para peneliti dari Duke University Medical Center telah menganalisis 2 ribu orang dewasa berusia antara 54 dan 93 tahun, yang tidak memiliki riwayat gangguan tidur.
Mereka akan diawasi menggunakan alat pelacak tidur untuk masa studi selama satu minggu dalam menjaga pola tidurnya.
Pada akhir penelitian, para ahli menemukan bahwa mereka yang memiliki pola tidur tidak teratur memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi, dan kadar gula yang tinggi.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 5 Cara Sederhana Ini Efektif Turunkan Berat Badan Tanpa Harus Susah Payah
Bahkan beresiko mengalami serangan jantung dan stroke dalam 10 tahun ke depan, dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola tidur teratur.
Namun Dr Jessica Lunsford Avery yang memimpin penelitian ini menerangkan ini bisa menjadi dua faktor.
Di mana pola tidur yang tidak teratur bisa berdampak pada kesehatan dan juga kesehatan yang tidak stabil dapat berpengaruh terhadap pola tidur.
"Ini belum bisa dijelaskan secara pasti, karena ada sesuatu tentang obesitas yang menganggu tidur," terang Dr Jessica.
Baca Juga: Ketahui 4 Kebiasaan Pagi yang Merusak Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Sering Banget Dilakukan Cewek!
"Seperti beberapa penelitian mengatakan kurang tidur dapat menganggu metabolisme tubuh dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan," tandasnya.
(*)
Dulu Sahabatan, Nikita Mirzani Akhirnya Ungkap Alasan Cut Off Pertemanan dengan Fitri Salhuteru: Gue Buang Gak Berteman Lagi!
Source | : | the health site |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |