Xiao Ju disebut sering mengunjungi rumah sakit, hingga dokter menjulukinya "pelanggan tetap."
Sebagian besar anak muda di Tiongkok sedikit tahu tentang masalah kesehatan seksual, karena kurangnya pendidikan seks di sekolah.
Sekitar 99 persen, orang dewasa Tiongkok tidak memiliki informasi mengenai masalah ini.
Seperti halnya Xiao Ju yang dilaporkan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi selama melakukan hubungan seksual dengan kekasihnya.
Dokter Zhai menyadari hal itu dan memeriksa kondisi fisik Xiao Ju, dan ditemukan rahimnya bermasalah karena keseringan aborsi.
"Saya menemukan uterusnya tipis seperti selembar kertas, hal ini karena aborsi berulang, yang dilakukannya," kata Zhao.
Dia menambahkan, "Rahimnya sangat terluka."
Namun, pasien hanya menjawab dia tidak berencana menikah karena tidak memiliki kemampuan untuk mebesarkan anak, dan terus bersikeras melakukan aborsi.
Baca Juga: Ariel Blak-blakan Ungkap Perbedaan saat Manggung Setelah Uki Hengkang dari Noah
Zhao sebenarnya juga telah menyarankan kepada Xiao Ju untuk merawat anaknya.
"Kamu tidak perlu melakukan aborsi, untuk mempertahankan bayi karena ini akan sangat mungkin bagimu untuk tidak memiliki anak," katanya.
Bahkan Zhao menambahkan, aborsi terakhirnya mungkin adalah anaknya yang paling berharga.
Secara umum, melakukan aborsi tidak memperngaruhi peluang pasien untuk hamil di masa depan, namun risiko kecil tetap ada termasuk masalah kesuburan dan infeksi rahim. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah Seorang Wanita yang Melakukan Aborsi Sebanyak 17 Kali Dalam 6 Tahun, Akibatnya Beginilah Kondisi Rahimnya
Thariq Halilintar Bantah Isu Belum Move On dari Fuji Usai Kepo Postingan Aisar Khaled, Kini Klarifikasi
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |