Ia menyebutkan dua bunga paling tak aman seperti Plumeria atau kamboja, dan bunga Narcissuss.
"Memang para bolgger ini bisa membuat kue yang cantik dan lezat, tapi sayangnya kue-kue itu sudah tercemar racun bunga Plumeria," ungkap James dalam akun Twitternya, @Botanygeek.
Ia juga menyebutkan bahwa makanan yang dihaisi bunga-bunga mengandung racun alkaloid dan lycorine.
Setelah menyantap makanan dengan hiasan bunga, kamu harus selalu wasapada.
( BACA JUGA: Hiii.... Ilmuwan Kini Kembangkan Makanan Dari Kotoran Manusia Buat Bekal Astronot di Luar Angkasa! )
Another day, another ‘clean eating’ instagramer posting images of toxic flowers on food.
— James Wong (@Botanygeek) January 28, 2018
It may not contain dairy or gluten *gasp* but it does contain the toxic plant alkaloid, lycorine.
Symptoms: Itching, swelling, (and in quantity) nausea, vomiting & convulsions. pic.twitter.com/CH4zLMnS1i
Apalagi jika kamu mulai mengalami beberapa gejala seperti gatal-gatal, kulit bengkak, mual, muntah, dan kejang-kejang.
Bukan berarti hanya bunga Plumeria dan Narcissuss aja loh yang berbahaya.
Menurut Food and Drug Administration (FDA) bernama Peter Cassel, beberapa bunga lain juga bisa memberikan efek racun jika dikonsumsi secara langsung.
Peter menyarankan agar mencari tahu dulu apakah bunga yang akan dipakai untuk hiasan makananmu itu aman atau tidak.
( BACA JUGA: Kembar Tapi Beda, Kini Ada Kahitna Versi Perempuan )
"Bunga memang jadi dekorasi yang cantik dan Instagramable di kue atau smoothies, tapi kita tidak boleh asal meletakkan sembarang bunga atau tanaman lain di atas makanan kita."
"Karena beberapa bunga terbukti mengandung racun yang berbahaya," kata Peter.
Nah, buat kamu yang tetap ingin menghias makanan dengan bunga, ada baiknya jangan langsung letakkan bunga di atas makanan ya.
Hias saja tepi pirinya atau bikin bunga dari butter krim dan fondant.
(*)
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Source | : | Today.com |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |