"Saya berdiskusi dengan teman-temanku dan bersama salah satu dari mereka memutuskan untuk menggelar acara," terangnya dikutip dari Hindustantimes, Senin (16/9/2019).
Sangoi juga mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri stigma negatif mengenai kentut.
"Aku ingin menormalkan proses kentut di masyarakat."
"Bahkan 20-25 tahun yang lalu, orang biasa kentut secara terbuka, tetapi sekarang mereka menganggapnya menjijikan, sering dipermalukan karena kentut di depan umum."
"Bahkan dokter akan memberi tahumu bahwa kentut adalah salah satu fungsi tubuh manusia yang paling sehat," kata dia.
Saat berbicara tentang bagaimana kompetisi akan dinilai, Sangoi mengatakan bahwa ada tiga kategori, yaitu terpanjang, paling keras, dan paling memiliki melodi yang indah.
Setiap peserta akan memiliki 60 detik untuk menunjukkan kentut mereka.
Di antara peserta, tiga orang terbaik akan dipilih sebagai pemenangnya.
Kompetisi akan dinilai oleh seorang stand up komedian Devang Raval dan seorang dokter lokal.
Baca Juga: Peringati Hari Ultah Chrisye Ke-70, Google Pajang Doodle Karya Seniman Yogyakarta
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | hindustantimes.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |