Menurut keterangan Sukin, kejadian diduga pertama kali terjadi pada bulan Maret 2019 lalu.
Saat itu, korban dan tiga temannya sedang bermain dan didekati pelaku sambil diiming-imingi sesuatu.
"Jadi anak-anak sering main di TKP (tempat kejadian perkara), posisi kontrakan pelaku ini dekat situ, ketika main suka didekati," kata Sukin Senin (16/9/2019).
Kemudian pada bulan Agustus 2019, pelaku kembali mengulangi perbuatannya dan korban baru berani lapor orang tua.
"Setelah (korban) mengaku itu akhirnya dari kita RT, keluarga semua coba untuk menanyakan langsung (ke pelaku), tapi abis itu langsung lapor polisi," jelas dia.
Sebelum diamankan pihak kepolisian, pelaku sempat digrebek oleh para warga di rumah kontrakannya.
Warga nyaris menghakimi pelaku yang berbelit-belit saat dimintai keterangan.
"Jadi pertengahan Agustus itu buat laporan, anaknya juga sudah divisum, tapi setelah itu pelakunya enggak ditangkap-tangkap, warga sinikan khawatir sama anak-anaknya," ungkap Sukin.
Aksi tersebut sontak menjadi viral di media sosial, seperti yang diunggah di laman Facebook Yuni Rusmini berikut ini.
Unggahan tersebut lantas menjadi viral dan menuai banyak komentar netizen yang merasa kesal. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Facebook,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |