Grid.ID - Seorang kakek berbuat ulah dengan beberapa kali mengirim surat cinta pada bocah SD di Kota Bekasi Barat.
Tak hanya satu, sang kakek beberapa kali mengirim surat cinta untuk bocah SD berinisial FS (12) yang masih duduk di bangku kelas 6.
Surat cinta dari kakek berinisia AR (61) untuk bocah SD itu terbongkar usai diketahui orang tua FS.
Melansir dari laman Tibun Jakarta, AR diduga mencabuli bocah SD yang sering bermain di sekitar rumah kontrakannya.
Berlembar-lembar surat cinta yang diberikan kakek AR berisi kalimat mesra dengan adanya panggilan sayang.
Dalam surat cinta tersebut, AR seolah dimabuk asmara dan menyebut FS dengan sebutan 'Gadis Manisku'.
Baca Juga: Risiko Jadi Guru Cantik, Baru Mengajar 5 Bulan Sudah Dapat 15 Surat Cinta dari Para Muridnya
Saat ditanya orang tuanya, FS mengaku mendapat surat cinta dari kakek yang disebutnya dengan sebutan 'bapak aki uban'.
"Ini surat ditemukan orangtua korban, ditanya ke anaknya ini dari siapa lalu dia mengaku dari bapak aki uban (pelaku)," kata ketua RT, Sukin, seperti yang dilansir dari laman Tribun Jakarta, pada Selasa (17/9/2019).
Berikut ini, sedikit kutipan kalimat pembuka pada surat cinta yang diberikan AR untuk FS.
Baca Juga: Kocak! Bukannya Dibalas, Surat Cinta yang Pernah Ditulis Raditya Dika Justru Dikoreksi
"Buat Gadis Manisku yang sedang marah
Yang telah memenjarakan dan menawan hatiku
Yang telah membuat aku tak berdaya saat ini"
Saat kutuliskan surat ini
Aku sedang merindukanmu"
Surat cinta yang ditulis tangan itu berisi ungkapan perasaan si kakek.
Menutu eterangan Sukin, AR tak hanya sekali mengirim surat cinta untuk FS.
Baca Juga: Eksklusif! Surat Cinta dari Kriss Hatta untuk Grid.ID
"Ada banyak cuma saya kopi satu untuk berkas, ini pas anaknya (korban) mengadu ke orangtuanya langsung kita tanya ke pelaku apakah ini tulisan bapak, saat itu dia mengaku itu tulisan dia," jelas Sukin
Pasalnya, dugaan pencabulan anak yang dilayangkan kepada kakek AR tersebut terjadi sejak enam bulan lalu, tepatnya di bulan Maret 2019.
Diduga kakek AR melakukan aksi tidak terpujinya itu di parkiran mobil tak jauh dari kontrakan pelaku.
Parkiran mobil tersebut merupakan tempat biasa FS dan teman-temannya bermain.
Menurut keterangan Sukin, kejadian diduga pertama kali terjadi pada bulan Maret 2019 lalu.
Saat itu, korban dan tiga temannya sedang bermain dan didekati pelaku sambil diiming-imingi sesuatu.
"Jadi anak-anak sering main di TKP (tempat kejadian perkara), posisi kontrakan pelaku ini dekat situ, ketika main suka didekati," kata Sukin Senin (16/9/2019).
Kemudian pada bulan Agustus 2019, pelaku kembali mengulangi perbuatannya dan korban baru berani lapor orang tua.
"Setelah (korban) mengaku itu akhirnya dari kita RT, keluarga semua coba untuk menanyakan langsung (ke pelaku), tapi abis itu langsung lapor polisi," jelas dia.
Sebelum diamankan pihak kepolisian, pelaku sempat digrebek oleh para warga di rumah kontrakannya.
Warga nyaris menghakimi pelaku yang berbelit-belit saat dimintai keterangan.
"Jadi pertengahan Agustus itu buat laporan, anaknya juga sudah divisum, tapi setelah itu pelakunya enggak ditangkap-tangkap, warga sinikan khawatir sama anak-anaknya," ungkap Sukin.
Aksi tersebut sontak menjadi viral di media sosial, seperti yang diunggah di laman Facebook Yuni Rusmini berikut ini.
Unggahan tersebut lantas menjadi viral dan menuai banyak komentar netizen yang merasa kesal. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Facebook,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |