Kandungan di dalam kopi bersifat diuretik dan meningkatkan produksi urin.
Dengan begitu, bayi akan lebih sering buang air kecil, sehingga kehilangan kalsium dari tubuh dan pengeroposan tulang.
Kafein dalam kopi juga dapat melepaskan kalsium dari dalam tubuh.
Pasalnya, sebanyak 100 mg kafein yang dicerna akan menghilangkan 6 mg kalsium.
Dengan begitu, pertumbuhan tulang bayi dapat terancam.
Baca Juga: Sempat Panik Bayinya Sungsang, Ternyata Sandra Dewi Sudah Melahirkan Anak Kedua Seminggu yang Lalu
5. Hiperaktif
Kopi dapat menyebabkan anak mengalami gangguan seperti hiperaktif, gelisah, dan ketidakmampuan dalam berkonsetrasi.
Hal ini terjadi lantaran kopi dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan, yang tidak diperlukan bagi bayi dan anak-anak.
Terlebih, efek kafein dapat berlangsung selama berjam-jam, sehingga berbahaya bagi perkembangan dan petumbuhan balita dan anak-anak. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Livestrong |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |