Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Hidup memang terkadang kejam dan tak adil menurut beberapa orang.
Meski memiliki segalanya daripada orang lain, masih tetap saja ada manusia yang tega melakukan perbuatan buruk terhadap sesamanya.
Entah apa yang dipikirkannya kasus seperti itu memang terkadang dapat ditemui dalam keseharian.
Seperti nasib yang menimpa seorang nenek berusia 71 tahun asal Thailand ini.
Melansir dari laman World of Buzz pada Selasa (17/9/2019), kisah perjuangan nenek Nid dibagikan oleh pengguna Facebook @I AM EAT.
Nenek Nid merupakan seorang penjual roti dengan kondisi matanya yang buta.
Meskipun begitu, ia selalu menebarkan senyum dan tak pernah menyerah sedikit pun.
Berdasarkan kisah yang dibagikan pengguna Facebook itu, nenek Nid rupanya hidup sebatang kara, tanpa keluarga maupun teman.
Semenjak ibunya meninggal, nenek Nid hidup terpisah jauh dari kerabat-kerabatnya.
Namun hal tersebut tak menghalangi semangatnya untuk hidup mandiri dan tak menyusahkan orang lain.
Nenek Nid berjuang mencari nafkah dengan menjual roti isi daging di Bangkok.
Roti itu bukan buatannya, nenek Nid mengambilnya dari sebuah pabrik lalu menjualnya sendiri.
Setiap hari, nenek Nid berjualan roti dari pukul 7 pagi.
Biasanya pada pukul 2 sampai 4 sore, stok rotinya sudah tinggal sedikit karena laris terjual.
Nenek Nid bahkan selalu tersenyum ramah saat melayani pelanggan yang datang berkunjung ke tempatnya.
Ia juga mengandalkan kejujuran pembeli yang ingin membeli rotinya, karena ia tidak bisa melihat.
Namun, pernah suatu ketika ia juga ditipu oleh beberapa orang.
Mereka sering memberikan catatan palsu dan tega mencuri roti jualannya.
Selain itu, pernah ada seseorang yang mengambil keuntungan dengan memanfaatkan ketidaksempurnaan mata nenek Nid.
Tapi hal itu sama sekali tak membuat nenek Nid kapok dan berhenti berjualan.
Ia terus berjualan dengan senyum dan secercah harapan diwajahnya berharap jualannya akan laku demi menyambung hidupnya.
(*)
Source | : | worldofbuzz |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Nurul Nareswari |