Sayangnya, meski sudah berusaha, Jeric dan istrinya Zai baru mengumpulkan 200 ribu peso sejauh ini (sekitar Rp 50 juta).
Jumlah tersebut sudah termasuk pendapatan Zai sebagai pekerja pabrik upah pekerja di bawah upah minimum, dan sumbangan dari semua orang yang tersentuh oleh cerita mereka.
Di sisi lain, Jerry harus berhenti bekerja untuk mengurus anaknya yang sakit.
Selain biaya operasi 1.6 juta peso, keluarga juga membutuhkan ratusan ribu peso untuk bayi dibawa ke India, di mana operasinya jauh lebih murah dan dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi.
"Ada [India] lebih murah dan ada tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Taiwan [biaya operasional] mencapai 4 juta peso (sekitar Rp 1 milyar),"
(BACA: Kasihan, Balita Ini Punya Penyakit Langka, Dia Masih Berjuang Sampai Sekarang!)
"Sedangkan disini [Filipina] membutuhkan 4.5 juta peso (sekitar Rp 1,1 milyar)." kata Jenny.
Setelah dokter mengatakan bahwa Esang sudah harus segera dilakukan operasi, Jeric menjadi sangat ingin mengumpulkan jumlah yang dibutuhkan untuk operasi tersebut.
"Dokter mengatakan bahwa anak-anak yang menderita penyakit ini biasanya tidak mencapai usia dua tahun. Ini adalah kasus yang mendesak."
"Ayahnya berpikir untuk mengumpulkan koin karena mereka sudah putus asa," kata Jenny. .
Jeric mengatakan bahwa mereka berada di rumah sakit saat itu dan berpikir bahwa mengumpulkan setiap koin mungkin akan membuat perubahan besar. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | news.mb.com.ph |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |