Di bawah dokumen daftar kematian/permit mengubur juga tidak ada satu pun pejabat yang bertanda tangan untuk mengesahkannya.
Melansir dari Tribunnews, dokumen daftar kematian/permit mengubur tersebut hanya ada cap nama dokter dan tanda tangannya
Baca Juga: Hari Ini Genap Setahun Menduda, Sule Minta Izin Cari Istri ke Rizky Febian
Alhasil keluarga pun menduga kematian Lily bukan karena terjatuh, namun karena sengaja dibunuh dan diambil organnya.
"Kalau yang kami duga, korban ini tidak terjatuh dari ketinggian tapi dibunuh,"
"Kalau tidak dibunuh, lalu diambil organ tubuhnya terus untuk apa jahitan begitu panjang dari bawah kerongkongan hingga bawah pusar. Begitu juga jahitan di atas pinggul kanan," kata Mahrus.
Mahrus juga menjelaskan, tidak ada satu dokumentasi pun tentang istrinya mulai terjatuh, dirawat, hingga Polisi Diraja Malaysia memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Baca Juga: Ngaku Ngefans Berat dengan Barbie Kumalasari, Ria Ricis: Aku Banyak Belajar dari Dia
Melansir dari Kompas.com, Lily Wahidin sendiri diketahui direkrut oleh PT Maharani Tri Utama Mandiri yang berkantor cabang di Jalan Lingkungan Marikurubu RT01/RW006, Kelurahan Marikurubu, Kota Ternate.
Sedangkan pihak agensi yang merekrut adalah APMorning Shine SDN.BHD.
Lily sebelumnya diberangkatkan terlebih dahulu pada 13 Juli 2019 dari Ternate ke Jakarta untuk menjalani pelatihan di BLK Bekasi selama sebulan.
Kemudian berangkat dari Jakarta ke Pinang, Malaysia pada 28 Agustus 2019.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |