Usai aksi itu, sejumlah koleganya bunuh diri demi menghindari penangkapan.
Kim Hyon Hui akhirnya ditangkap di Bahrain dan kemudian di adili di Korea Selatan.
Ia sebenarnya dijatuhi hukuman mati.
Namun kemudian diampuni dan dibebaskan untuk kemudian hidup dalam perlindungan.
(Baca juga: Mengenal Sosok Frederick Trump, Kakek Presiden Amerika Serikat dan Kehidupan Masa Lalunya)
"Sebagai saksi mata atas teror Korut, saya mengatakan yang sebenarnya dan berada di garis depan untuk mencegahnya kembali terulang," imbuhnya.
Sang mantan agen Korea Utara yakin Kim Jong Un punya niat untuk memanfaatkan olimpiade kali ini bagi kepentingannya sendiri.
"Korea Utara menggunakan olimpiade sebagai senjata."
Sebutnya, Korea Utara berusaha mencoba melepaskan diri dari sanksi dan membebaskan dari isolasi internasional.
Imbuhunya, Cara yang dipakai adalah dengan seakan-akan bergandeng tangan bersama Korea Selatan.
(Baca juga: Sejumlah Akun dan Halaman Orang Palestina Hilang dari Peredaran, Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Facebook?)
Kepada Newsweek, Duyeon Kim, seorang pemerhati geopolitik di Semenanjung Korea, membagikan analisanya.
"Tujuan Korut yang lebih besar tentu juga akan memakai kegiatan internasional untuk menaikkan profilnya."
"Kim Jong Un jauh lebih sadar soal pencitraan Korea Utara daripada ayahnya."
"Citra yang dimaksud adalah untuk mempersepsikan kekuatan nuklir yang kuat namun penuh cinta damai."
(Baca juga: Panggil Aku Ahed Tamimi, Simbol Perlawanan Kids Jaman Now Palestina, Gigit dan Ajak Ribut Pasukan Israel)
Menurut kamu, apakah virus yang meneror Olimpiade Musim Dingin di Korsel ada kaitannya dengan peringatan keras dari mantan agen Korut?(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |