Tetap tinggal di kompleks apartemen bukan tanpa halangan, Lies mengaku sangat kesulitan tinggal di rumahnya yang kini dikepung gedung apartemen.
Terhitung 7 tahun lamanya, Lies dan keluarganya menjadi satu-satunya yang bertahan di kompleks tersebut, sejak apartemen Thamrin Residence berdiri tahun 2012.
Melansir laman Kompas.com, Sabtu (21/9/2019), rumah milik Lies bahkan hampir ditutupi pengelola apartemen, agar tidak diketahui keberadaannya.
Pihak pengelola apartemen menutupi rumah milik Lies menggunakan tembok yang dipenuhi tanaman hijau, bahkan sempat akan ditutupi tembok seluruhnya.
Lies pun menolak rencana pihak apartemen. Ia juga menyebut pihak apartemen tak berperikemanusiaan.
"Ini saja jalan ke bawah, tembok tinggi semua yang bangun pengelola supaya rumah saya tidak keliatan warga. Eh ini malah mau menutup rumah saya dengan tembok," ujar Lies.
"Kalau ditembok semua, bagaimana saya keluar? Apa saya punya sayap yang bisa terbang?" kata Lies pada Jumat (20/9/2019), dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, Lies juga kesulitan mendapatkan air bersih.
"Semua disedot sama apartemen, saya tak pernah kebagian air bersih," imbuh Lies.
Baca Juga: Gara-Gara Nekat Lakukan Gerakan Yoga Ekstrem, Mahasiswi ini Trejatuh dari Lantai 6 Apartemennya
Source | : | Kompas.com,Twitter,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |