Grid.ID - Apa yang terbesit di pikiran kalian jika mendengar kata apartemen?
Apartemen menjadi tempat tinggal yang akhir-akhir ini dipilih oleh masyarakat di perkotaan, karena letaknya strategis.
Tak hanya itu, apartemen dipilih sebagian masyarakat yang tinggal di perkotaan karena bersih, rapi, dan tertata.
Namun pemandangan berbeda akan kita lihat jika kita berkunjung ke Apartemen Thamrin Exclusive Residence, yang terletak di Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat.
Di apartemen megah tersebut tersembunyi sebuah rumah reyot yang terletak di kompleks apartemen.
Rumah reyot yang berada di kompleks apartemen tersebut diketahui milik Lies (64).
Lies telah tinggal di tanah tersebut sejak dirinya lahir, karena memang rumah tersebut sudah ada sejak nenek moyangnya.
Rumah milik Lies ini bahkan telah ditawar hingga miliaran rupiah oleh pihak pengelola apartemen.
Lies pun kukuh mempertahankan rumahnya, dan menolak pihak pengelola apartemen.
Tetap tinggal di kompleks apartemen bukan tanpa halangan, Lies mengaku sangat kesulitan tinggal di rumahnya yang kini dikepung gedung apartemen.
Terhitung 7 tahun lamanya, Lies dan keluarganya menjadi satu-satunya yang bertahan di kompleks tersebut, sejak apartemen Thamrin Residence berdiri tahun 2012.
Melansir laman Kompas.com, Sabtu (21/9/2019), rumah milik Lies bahkan hampir ditutupi pengelola apartemen, agar tidak diketahui keberadaannya.
Pihak pengelola apartemen menutupi rumah milik Lies menggunakan tembok yang dipenuhi tanaman hijau, bahkan sempat akan ditutupi tembok seluruhnya.
Lies pun menolak rencana pihak apartemen. Ia juga menyebut pihak apartemen tak berperikemanusiaan.
"Ini saja jalan ke bawah, tembok tinggi semua yang bangun pengelola supaya rumah saya tidak keliatan warga. Eh ini malah mau menutup rumah saya dengan tembok," ujar Lies.
"Kalau ditembok semua, bagaimana saya keluar? Apa saya punya sayap yang bisa terbang?" kata Lies pada Jumat (20/9/2019), dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, Lies juga kesulitan mendapatkan air bersih.
"Semua disedot sama apartemen, saya tak pernah kebagian air bersih," imbuh Lies.
Baca Juga: Gara-Gara Nekat Lakukan Gerakan Yoga Ekstrem, Mahasiswi ini Trejatuh dari Lantai 6 Apartemennya
Lies pun berusaha mengajukan permohonan PDAM untuk rumahnya, namun ditolak oleh pengelola.
Padahal Lies berniat membayar sendiri biaya operasional PDAM.
"Saya sudah bilang, biarin saja PDAM masuk ke rumah saya, saya yang bayar pipanya, tukangnya. Berapa meter sini saya yang bayarin, maksudnya biar bagi ke saya juga airnya," ujar dia.
Untuk keperluan air sehari-harinya, Lies harus membeli air. Setiap harinya Lies dan keluarga membeli 20 hingga 25 galon air bersih.
"Ya kalau buat nyuci-nyuci, saya beli air isi ulang sama tetangga saya dengan harga Rp 7.000-an, kalau air aqua asli palingan buat minum, saya beli Rp 18.000 lah," kata Lies.
Baca Juga: Putra Sulung Kuliah di Korea Selatan, Angelina Jolie Sewa Apartemen Mewah Dekat Kampus
Meski sudah membeli air bersih, Lies dan sang suami kesusahan untuk memasukkannya ke dalam rumah.
Pasalnya, rumah Lies berada di bawah jalan apartemen, sehingga terdapat tangga curam untuk masuk ke rumahnya.
"Ini kan jalan masuk ke rumah saya lihat ya sempit terus licin, kadang suka kepleset saya gara-gara ngangkut air," ucapnya.
Lies mengaku bahwa pernah dimintai membayar parkir untuk bisa masuk ke rumahnya.
Baca Juga: Usai Menikah, Jessica Iskandar akan Tinggal di Apartemen Hadiah dari Richard Kyle!
Namun permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Lies.
"Pernah dimintai untuk Rp 500.000 mobil dan Rp 300.000 motor per bulannya. Saya tidak mau, akhirnya sekarang gratis. Enak saja mereka minta-minta ke saya, orang ini tanah juga tanah nenek moyang saya," ungkap Lies.
Kini Lies bisa masuk dengan bebas, meski tetap membawa motor.
Bagi Lies, rumah peninggalan nenek moyangnya tersebut menyimpan sejuta kenangan, yang tak akan pernah rela ditinggalkannya, meski hendak dibeli seharga Rp 3 miliar.
Bahkan ditambah satu unit apartemen di lingkungan tersebut, Lies tetap bergeming.
“Ih ngapain banget, dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi dibeli. Mereka mah emang cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini,” ungkapnya.
Hingga Lies pernah diancam oleh preman dan ditakut-takuti agar pindah dari lingkungannya.
"Ya kan dibikin rese kampung ini lama-lama akhirnya pada kabur, rumah warga pada dijual-jualin dengan harga semau dia (warga), capek kali ketenangannya diusik. Kalau saya kan tidak takut, banyak lah saudara saya perwira, abang saya saja pangkatnya sudah tinggi," ucap Lies.
Berbanding terbalik dengan nestapa yang dirasakan oleh Lies, di kawasan yang sama justru terdapat perumahan mewah yang berdiri di atas mal Thamrin City.
Perumahan tersebut merupakan kompleks Cosmo Park, yang berada di lantai 10 gedung Thamrin City.
Perumahan tersebut awalnya mulai viral setelah seorang mengunggah foto Cosmo Park di Twitter.
Akun Twitter @shahrirbahar, mengunggah foto perumahan tersebut dari atas gedung, pada 24 Juni 2019 silam.
Good morning Jakarta. Macam mana lah diorang terfikir nak develop taman perumahan atas bangunan? pic.twitter.com/TNQrnEQ8eA
— shahrirbahar (@shahrirbahar1) June 24, 2019
Baca Juga: Asmaranya Jadi Sorotan, Kang Daniel Dikabarkan Hingga Pindah Apartemen
Unggahan Shahrir pun menggegerkan publik dan penasaran dengan keberadaan perumahan tersebut.
Meski berada di lantai 10 sebuah mal, kompleks Cosmo Park, dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang.
Melansir laman Tribunnews.com, Chief Customer Service The Jakarta Residence Sudarmi Yuliani mengatakan jika para penghuni bahkan dapat memarkirkan kendaraanya di depan rumah.
"Ada lapangan tenis, kolam renang, terus tempat bermain anak semacam play ground. Ada balai warga terus lift menuju ke mall. Ruang fitness," kata Sudarmi, Rabu (26/6/2019).
Baca Juga: Jakarta Alami Gempa dan Listrik Padam, Zaskia Sungkar Bagikan Suka Dukanya Tinggal di Apartemen
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |