Permainan drum menarik perhatian Paul Gilbert dan Billy Sheehan, yang ingin membentuk grup baru dengan vokalis Eric Martin, dari situlah Mr. Big terbentuk.
(BACA: Lebih Semangat Bercinta Saat Musim Liburan, kok Bisa ya? Ternyata Begini Penjelasannya)
Ketika Mr. Big menyiapkan album perdana, Torpey diminta menjadi drummer Robert Plant untuk tur Zen-nnya.
Mr. Big merilis album perdana dengan nama sama pada 1989.
Namun baru album kedua, Lean Into It, yang dirilis pada 1991, berhasil melambungkan Mr. Big ke popularitas.
Album itu berhasil menduduki peringkat 15 Billboard 200 Album dan berhasil mendapatkan platinum.
(BACA: Brandon Salim Akui Dirinya Sangat Romantis)
Album itu melahirkan lagu yang sangat populer, "To Be With You".
Pada tahun 1997, Gilbert meninggalkan Mr. Big dan digantikan oleh Richie Kotzen.
Namun band itu bubar pada 2001, setelah tur Actual Size.
Mr. Big dengan formasi asli berkumpul lagi pada 2009 dan menghasilkan album What If.... (2011) dan The Stories We Could Tell (2014).
(BACA: Bicara Tentang Sosok sang Ayah, Nikita Mirzani: Gua Jatuh Cinta Pertama sama Bokap)
Ketika album The Stories We Could Tell diriliis, Torpey baru didiagnosis menderita Parkinson.
Setelah album itu, posisinya pada drum digantikan Matt Starr, sedangkan Torpey lebih aktif di balik panggung.
Pada album Defying Graviti (2017), Pat Torpey disebut sebagai "drum producer". (Kompas.com/Kistyarini)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Drummer Mr. Big Pat Torpey Meninggal Dunia
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |