Grid.ID - Peredaran Narkoba di Indonesia diawasi secara ketat oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
BNN akan melakukan segala cara untuk menangkap pengedar dan pengguna narkoba.
Pengedar Narkoba yang tertangkap basah dan mencoba melawan, BNN akan menindak secara tegas.
Beberapa hari yang lalu, warga Samarinda, Kalimantan Timur digegerkan dengan aksi anggota BNN yang mencoba menangkap pengedar Narkoba.
Baca Juga: Bukan di Indonesia, BNN Ungkap Lokasi Video Viral Rendang Isi Narkoba
Video penangkapan pengedar narkoba di Samarinda tersebut bahkan beredar di media sosial.
Di grub Facebook Info Kriminal & Lalu Lintas (Nusantara), seseorang membagikan video tersebut, pada Jumat (20/9/2019).
Kejar-kejaran tersebut diketahui terjadi pada Jumat (20/9/2019), sekitar pukul 15.40 WITA.
Terlihat sebuah mobil Alya warna merah dengan nomor polisi KT 1971 RJ yang sudah jatuh ke selokan.
Baca Juga: Heboh Rendang Isi Narkoba, Saat Daging Sapi Dipotong, Muncul Bungkusan Plastik Berisi Bubuk Putih!
Di dalam mobil tersebut awalnya terdiri dari empat orang, dua orang wanita, dan dua orang laki-laki.
Orang yang berada di dalam mobil adalah Wawan alias Irwan (35) yang merupakan bandar narkoba, Ike Siringge (23) sang istri, Mike Riski (20).
Namun seorang laki-laki berhasil melarikan diri, dan meninggalkan tiga orang lain.
Baca Juga: Sudah Siap Jalani Persidangan, Sidang Lanjutan Narkoba Jefri Nichol Malah Ditunda ke Akhir Bulan
Nahasnya, seorang laki-laki meninggal dunia karena tertembak di bagian kepala, saat melawan petugas BNN.
Dua wanita yang berada di jok belakang sontak menangis histeris.
"Amankan, amankan cepat," teriak seorang pria.
Ike yang duduk di banku belakang kemudian dipaksa untuk mengungkapkan keberadaan narkoba yang dibawa oleh rombongannya.
"Yang mana," tanya Ike.
Baca Juga: Terjerat Narkoba, Jefri Nichol Terang-terangan Merasa Bersalah pada Petinju Ellyas Pical
"Tas, tas," kata seorang petugas.
"Lempar ke lampu merah," jawab Ike.
Sang petugas pun segera berlari mengambil barang haram yang telah dibuang tersebut.
Ike pun hanya bisa meratapi nasib sang suami yang tertembak.
Baca Juga: Gara-gara Narkoba Kariernya Hancur, Dulu Jadi Vokalis Band Kini Jualan Beras
"Wan, wan, kenapa begini Wan," tangis Ike.
Ike mengaku tak tahu menahu bahwa sang suami merupakan bandar narkoba.
"Diajak ke Samarinda karena kan memang jarang ke sana. Jadi, saya ikut saja," ucap Ike, Sabtu (21/9/2019), dikutip dari Tribun Kaltim.
Pihak Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kalimantan Timur AKBP H Tampubolon pun memeberikan keterangan.
Baca Juga: Terungkap Alasan Onadio Leonardo Putuskan Menikah hingga Berhenti Narkoba
Melansir laman Tribun Kaltim, Senin (23/9/2019), AKBP H Tampubolon mengungkapkan bahwa petugas mendapatkan 11 poket sabu-sabu seberat 1.009,43 gram dan 200 butir ekstasi.
Penangkapan tersebut berkat peran masyarakat yang turut melaporkan adanya transaksi jual beli narkoba.
"Hari ini bermula saat kami mendapatkam informasi bahwa ada pergerakan peredaran barang, narkoba, memakai mobil Ayla merah."
Baca Juga: Terjerat Narkoba, Jefri Nichol Tersenyum saat Masuki Ruang Sidang, Ada Apa?
"Lalu, kami bentuk tim dan mengawasi beberapa titik yang harus kita waspadai," ungkap AKBP H tampubolon.
Lebih lanjut ia menceritakan bahwa pihak BNNP telah melakukan penindakan sekitar pukul 15.30 WITA, dari jalan Juanda hingga wilayah simpang empat Sengaja Samarinda.
Pihak BNNP mendapat informasi, telah terjadi transaksi narkoba di wilayah Sanggatta.
"Saat di Jalan Juanda, petugas melihat mobil yang dicurigai bawa narkoba. Ternyata, dikejar, malah mobil melarikan diri dan sampai sengaja menabrak petugas kami," jelasnya.
Baca Juga: Selamat dari Kecelakaan Maut di Nganjuk, Tohir Sudah Jadi Incaran Polisi atas Kasus Narkoba
"Pelaku diketahui sudah membawa barang narkotika, dan jajarn BNNP Kaltim yang telah tersebar di beberapa titik, yang sudah kami waspadai. Kami memutus peredaran narkoba tersebut, yang rencananya akan dibawa keluar dari Samarinda menuju ke luar kota," tambahnya.
Saat dikejar oleh pihak berwajib, mobil yang dikendarai Wawan oleng saat melewati persimpangan Jl. AW Sjahranie dan Jl. PM Noor.
Petugas bahkan melepaskan 5 kali tembakan peringatan.
Wawan sempat melawan yang ingin melumpuhkannya di bagian paha, namun tembakan justru mengenai kepalanya.
Ketiga orang yang berada di dalam mobil kemudian dibawa ke IGD Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda.
Namun nyawa wawan yang telah tertembak pada bagian kepala, tak bisa tertolong.
BNN masih mencoba mengejar seorang pelaku yang melarikan diri, serta melakukan penyelidikan mendalam.
(*)
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Source | : | Facebook,tribunkaltim.co |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |