Polisi yang berjaga di lokasi tiba-tiba menghalangi aksi mahasiswa tersebut dengan menggunakan mobil pengurai massa.
Mahasiswa yang kecewa kemudian melempar batu. Polisi lalu membalas dengan menyiram semprotan air dari mobil pengurai massa dan menembakkan gas air mata.
Para mahasiswa lainnya yang sejak awal berorasi di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan lalu berhamburan.
Baca Juga: Aksi Bejat Profesor di Balik Unjuk Rasa Puluhan Wanita yang Membawa Semangka
Beberapa mahasiswa meringis lantaran terkena dampak dari gas air mata.
"Tadi ada sebagian mahasiswa yang terprovokasi lalu melempar. Itu yang kami sayangkan," ujar salah seorang mahasiswa dari UIN.
Mahasiswa yang memilih lari lalu berhamburan menyusuri jalan A.P. Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo, hingga Jalan Tol, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Baca Juga: Aksi Bejat Profesor di Balik Unjuk Rasa Puluhan Wanita yang Membawa Semangka
Aksi lempar batu mahasiswa dibalas dengan tembakan peringatan dan gas air mata dari polisi.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa, namun satu mobil polisi juga rusak akibat bentrokan ini.
Baca Juga: Sekumpulan Lansia Ini Unjuk Rasa Dengan Cara Menelanjangi Diri Mereka Sendiri
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunmakassar.com |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |