"Mereka datang di daerah sekitar JPO yang deket gerbang DPR sebelah kanan.
"Mereka gerombolan dan saling menyusul. Ada yang datang jam 4 sore ada yang jam 5 sore. Satu rombongan, yang kemarin saya lihat, ada sekitar 20 orang," beber Salman dikutip dari Kompas.
Meski mengaku salut dan bangga dengan keikutsertaan siswa STM membantu mahasiswa, Salman sedikit menyayangkan tidak adanya koordinator lapangan yang mengawasi mereka.
"Saya salut sama mereka. Ini tandanya mereka ikut peduli dengan apa yang terjadi dengan negara ini. Sayangnya, mereka tidak dalam koordinasi dengan koordinator lapangan sehingga ada sedikit keributan juga," ujar dia.
entrance (terduga) anak-anak STM keren bangat pic.twitter.com/xGB626utua
— meisya and 666 others (@meisyacv) September 24, 2019
Sebelumnya para mahasiswa dan aktivis pro demokrasi melakukan aksi unjuk rasa.
Mereka menuntut pembatalan sejumlah rancangan undang-undang yang dianggap tidak sesuai.
Menurut mereka, rancangan undangan dari DPR dianggap menghanguskan kebebasan warga sipil.
Tak cuma itu, RUU KUHP baru juga seolah-olah berusaha untuk melemahkan agenda pemberantasan korupsi, yang dianggap tak berpihak kepada rakyat.
(*)
Source | : | Twitter,Kompas |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |